Postingan

HANYA AKSI MASSA UPAYA PALING EFEKTIF PENYELESAIAN KASUS SLIP SPP MAHASISWA UMMat.

Gambar
  semarNTB.com-Sudah berbulan-bulan kasus slip pembayaran SPP ummat bergulir, namun belum juga mendapat kepastiannya!. Lambatnya penyelesaian kasus ini karena dipengaruhi oleh berbagai faktor kepentingan, yakni: 1. Kepentingan perebutan kekuasaan di kampus UMMat!! Konflik kepentingan ditingkat elit birokrasi UMMat sudah berlangsung sejak lama, belum lagi konflik kepentingan antara rektorat dengan pengurus wilayah Muhammadiyah. Konflik kepentingan elit birokrasi UMMat dan konflik ditubuh menyeret konflik rasial antara suku bima dan suku Sumbawa. Tidak heran jika di kampus UMMat yang menjadi rektor lahir dari dua RAS/SUKU yang merupakan mayoritas pengurus wilayah Muhammadiyah. Sejak jaman, agusfian Wahab, Mustamin, Arsad Gani dan sekarang abd Wahab konflik rasial semakin meningkat sehingga berdampak pada mencuatnya berbagai kasus di kampus UMMat. Pada pemilihan rektor beberapa bulan lalu melahirkan konflik perebutan kekuasaan, masing-masing menggunakan pendekatan suku, abd Wahab dengan s

Kampus UMMat Skorsing dan DO 248 mahasiswa untuk melindungi terduga pelaku utama

Gambar
Opini: SLip palsu  semarNTB.com-Simpang siur informasi mengenai perkembangan kasus SLIP SPP yang di duga palsu kini mulai menemui titik terang setelah Keluar surat Pemberitahuan perkembangan hasil laporan nomor : B/156/IV/RES.1.11./2023/Ditreskrimum Polda NTB tertanggal 28 april. Dalam surat tersebut pada point 1 rujukan laporan pada huruf A adalah tentang dugaan tindak pidana pemalsuan surat dan/atau penipuan dan/atau penggelapan, sebagai mana dimaksud dalam KUHP dan/atau pasal 378 KUHP dan/atau pasal 372 KUHP dengan pelapor atas nama Muajin Fatwa atau jiwan dan terlapor atas nama sdr. Muhammad Rizal. Berkaitan dengan SK Rektor yang menetapkan sanksi terhadap 248 mahasiswa adalah kekeliruan besar dari pihak kampus dengan menetapkan nama-nama mahasiswa tersebut dituduh sebagai pelaku terkait SLIP SPP. Artinya, pihak kampus telah menyebarkan tuduhan dan fitnah kejam terhadap 248 mahasiswa dengan menuduh sebagai pelaku. Lantas mengapa pihak kampus tidak menggunakan azas "praduga tak

Apakah anda masih ingin kuliah di Kampus UMMat??

Gambar
Ilustrasi: UMMat telat bayar SPP di DO. Ingin berkembang dan membentuk kesadaran, terbentur SPP Mahal dan kebijakan cuti paksa. Karena telat bayar SPP dan belum mampu bayar lunas, 1.600 mahasiswa dicutikan dan 248 di DO dan skorsing Namun kampus Ummat yang diharapkan justru berbeda jauh seperti yang ada di brosur-brosur dan iklan-iklan diberbagai media massa. Nyatanya, di lingkup internal Kampus UMMat menyimpan banyak persoalan yang sengaja ditutup-tutupi oleh pengelola kampus.  Harapan orang tua mahasiswa untuk menyekolahkan anaknya setinggi-tinggi mungkin dengan mendaftarkan anaknya di kampus UMMat adalah agar anaknya memiliki massa depan yang lebih baik dan menjadi pribadi yang berkualitas. Jauh panggang dari api, harapan dan cita-cita besar orang tua dan mahasiswa sampai akhirnya rela membayar mahal biaya pendidikan, yakni mencapai Rp. 5.050.000/semester dan biaya hidup selama menempuh pendidikan tentulah tidak sedikit. Biaya yang tidak sedikit untuk membiayai pendidikan anaknya da

12 TUNTUTAN DEWAN UNIFIKASI MAHASISWA (DUMA) UMMAT

Gambar
!! semarNTB.com-Sebagai langkah kongkrit penyelesaian berbagai persoalan pendidikan yang ada di kampus UMMat, kami dari DEWAN UNIFIKASI MAHASISWA UMMAT MENUNTUT: 1. Segera mencabut SK Klasifikasi Sanksi kepada 248 mahasiswa dan menghentikan kriminalisasi terhadap seluruh korban slip SPP. Pada point tuntutan nomor 1, pihak kampus UMMat harus segera melakukan pemulihan nama baik terhadap seluruh korban slip SPP yang sebelumnya melalui SK Rektor tertanggal 10 april ditetapkan sebagai pelaku pelanggaran. Kemudian selanjutnya, pihak kampus UMMat akan segera mencabut segala gugatan dan tuduhan terkait slip SPP yang diduga palsu kepada seluruh korban dan tidak lagi melakukan pendekatan kriminalisasi pada setiap persoalan yang dihadapi oleh mahasiswa, dan berjanji akan menggunakan metodelogi ilmiah dan pendekatan education melalui pembinaan dan pendampingan bagi mahasiswa yang terbukti melakukan pelanggaran. 2. Kampus UMMat harus bertanggung jawab dengan menjamin pendidikan gratis sampai wis

PENYEBAB BEM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM BELUM DIAMINI

Gambar
  Ilustrasi: krisis pemilihan BEM  BEM atau Badan Eksekutif Mahasiswa merupakan organisasi yang sangat penting dalam lembaga pendidikan, kegiatannya sangat mempengaruhi proses mahasiswa sebagai pembelajar dalam dunia pendidikan tinggi. Badan Eksekutif Mahasiswa sebagai organisasi untuk tingkat Universitas ataupun fakultas. Tugas Dari BEM tersebut pun mencakup banyak hal. Mulai melaksanakan program kerja (proker) yang ada di kampus hingga menjadi perwakilan aspirasi mahasiswa. Sebelum disebut Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dulunya organisasi ini dikenal dengan nama Dewan Mahasiswa (DEMA). Pada tahun 1950-an DEMA dibentuk oleh universitas-universitas di Indonesia sebagai wadah belajar berpolitik karena berfungsi sebagai "student government" sejak itu kehadiran (BEM) menggerakkan mahasiswa untuk melakukan perubahan. Alhasil gerakan mahasiswa dari dulu memuncak "protes sporadis" di kampus-kampus serta sampai mundurnya Soeharto. Bagaimana dengan keberadaan (BEM) sekar

SEPULUH TUNTUTAN PEMABUK JALANAN UNTUK KAMPUS UMMAT!!

Gambar
Ilustrasi: takut dicuti oleh kampus terpaksa open BO +18 SIAPAPUN YANG TIDAK MAU TERLIBAT DALAM PERJUANGAN PENDIDIKAN MAHAL ADALAH MEREKA YANG MEMBIARKAN ADIK-ADIK / SAUDARI-SAUDARI, DAN TEMAN PEREMPUAN NYA DILECEHKAN OLEH OKNUM BIROKRASI KAMPUS DAN DIJAJAL OLEH LELAKI HIDUNG BELANG MELALUI APLIKASI DEWASA +18!!! Disaat ribuan mahasiswa dicuti paksa karena telat bayar SPP semester genap tahun 2023, diduga oknum petinggi kampus UMMat bersama seorang mahasiswa terduga pelaku pembuat slip SPP tutup discotik Sahara untuk pesta. Pada pesta itu, mereka menjadikan sejumlah mahasiswinya sebagai PS.  Disaat bersamaan ada banyak mahasiswi UMMat terpaksa open BO karena harus segera melunasi SPP minimal 50 persen, tapi rektornya beli mobil dinas baru merk fortuner senilai Rp. 700 jutaan. Sementara pihak kampus beralibi selalu merugi, padahal SPP mahasiswa Rp. 5.750.000/semester tahun akademik 2022-2023. Pihak kampus tak cukup puas memeras mahasiswa lewat menaikan SPP tiap tahun, juga memotong beas

Nasib Anak Bangsa Mati Ditangan Rektor UMMat.!!

Gambar
  Penulis: Jenlap legara  Universitas merupakan manifestasi miniatur dunia, eksistensinya merias pendidikan dengan penuh harapan peningkatan kecerdasan maupun kemajuan kualitas Sumber Daya Manusia di suatu negara. Esensi dari pelaksanaan pendidikan tentunya dimeriahkan dengan cara-cara demokrasi agar tidak lenceng dari orientasinya. Pelaksanaan praktek pendidikan hari ini menuai banyak tanda tanya. Apakah oreantasinya terarah pada mendidik sehingga menuju pada terciptanya insan akademisi yang berakhlak mulia dan beradap?. Nyatanya tidak, pendidikan hari ini lebih-lebih diWilayah Mataram yang ditimpah Banyak Masalah, sebut saja UMMat kini praktek pendidikanya seperti (pendidikan Gaya Bank). Dan juga kita bisa mengamati bagaimana pendidikan di era kontemporer bertransformasi menjadi koorporasi yang menghidupi dirinya dengan terjun langsung ke pasar bebas lalu menjelma menjadi mesin-mesin ekonomi.  Akibat pendidikan Di Wilayah Mataram Kita sebut saja kampus UMMat Tidak lagi ramah, dan tak