KONFLIK ELIT POLITIK UMMAT ANTARA WAHAB VS SAFRIL, SEBABKAN 1.600 MAHASISWA CUTI PAKSA, 248 DI SKORSING DAN DO
Ilustrasi: konflik perebutan kekuasaan di UMMat |
WR 1 UMMat Syafril Aktor Penting atau garda terdepan dalam menyampaikan setiap perkembangan informasi di tingkat Pimpinan UMMat terkait berbagai persoalan. Saya ingin menyederhanakan maksudnya Safril ini, orang ini adalah orang yang pada periode pemilihan rektor UMMat, syafril adalah salah satu calon kandidat dan kalah dari Abd. Wahab yang track Recordnya di UMMat tidak sepuler Syafril dan hanya bergelar S2 tapi mampu mengalahkan Safril yang cukup populer dan bergelar Doktor.
Kedua orang ini sebagai kompetitor dalam pemilihan rektor dan secara politik merupakan dua kekuatan yang bersebrangan di lingkup kampus UMMat yang juga sebagai dua blok politik yang akan tetap memperebutkan kekuasaan kedepannya, meskipun sekarang tanpak sebagai partner kerja ditingkat pimpinan dengan Wahab sebagai Rektor dan Syafril sebagai wakil rektor 1, terkait persoalan kampus, dua orang yang merupakan elit politik kampus punya kepentingan politik yang berbeda dan sama-sama memanfaatkan situasi apapun untuk kepentingan politiknya masing-masing tanpa peduli berapa banyak mahasiswa yang harus dikorbankan.
Pertarungan kedua elit politik di kampus UMMat menyebabkan persoalan pendidikan semakin berantakan, sehingga mahasiswa menjadi korban yang paling dirugikan. Atau konflik elit kampus ini menyebabkan 1.600 mahasiswa di Cuti paksa setelah beberapa saat Wahab memenangkan Pemilihan Rektor atau pada awal-awal bulan februari 2023. Kemudian pada tanggal 15 maret 2023, konflik dan permusuhan kedua elit ini semakin memuncak dengan mencuatnya kasus Slip SPP mahasiswa yang menyebabkan 248 mahasiswa di skorsing dan DO lewat SK rektor.
Pada kasus terakhir, ketika ditanya mengenai SK skorsing dan DO Wahab selaku rektor mengatakan tidak tahu menahu mengenai SK tersebut, kemudian pada tanggal 19 april safril muncul untuk mengklarifikasi terkait SK Rektor tersebut.
Rektor bilangnya tidak tahu menahu mengenai SK, namun safril tampil mengklarifikasi, ini semakin menunjukan konflik ditubuh pimpinan UMMat hanya akan mengorbankan mahasiswa dan kampus itu sendiri.
Sekilas kita melihat Syafril ini peranya cukup vital dalam kasus SLIP SPP dan seolah itu adalah murni untuk kepentingan perbaikan kondisi pendidikan di kampus UMMat.
Baru-baru ini, isi percakapan Syafril dengan seseorang beredar luas. Dalam percakapan itu, Syaril meminta orang tua atau pihak keluarga para mahasiswa yang terlibat dalam kasus ini untuk menemui rektor pada tanggal 8-9 mei mendatang. Apa maksud dan tujuan dari Syafril mengarahkan keluarga mahasiswa bertemu secara pribadi dengan Rektor UMMat. Jika rektor atau pihak kampus ingin bertemu dengan keluarga mahasiswa untuk menyelesaikan kasus ini secara serius, maka seharusnya pihak rektor memanggil dengan surat resmi dari pimpinan UMMat kepada seluruh orang tua /keluarga mahasiswa.
apakah ini akan membantu pihak kampus dalam mengusut tuntas kasus slip palsu, atau pemanggilan keluarga mahasiswa ini jebakan saja?
Safril ini tanpaknya cukup cerdas dan sangat pintar bermain akrobat, terkait dengan kasus Slip SPP sedari awal kasus ini pihak kampus tidak benar-benar ingin mengusut tuntas kasus slip SPP dan hanya memanfaatkan situasi itu untuk memaksa mahasiswa membayar ulang SPP. Hemat saya, dalam kasus ini, safril yang merupakan mantan calon gagal untuk berebut kursi Rektor dan berencana kembali akan mencalonkan diri pada pemilihan rektor mendatang, tentu melihat kasus Slip SPP ini digunakan sebagai moment untuk menyerang lawan-lawan politiknya, yang sekaligus menjadi kesempatan untuk menunjukan kepada kampus, bahwa dialah yang layak memimpin UMMat.
Safril ini seolah manusia yang diciptakan oleh Tuhan tanpa cela yang layak memimpin UMMat, namun Safril adalah manusia biasa saja yang memanfaatkan sedikit kepintarannya untuk memenuhi ambisi menjadi penguasa. Sebagai seseorang yang dikepalanya hanya ada ambisi kekuasaan, persoalan-persoalan yang ada di kampus tidak dijadikan sebagai momentum untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan, namun setiap kasus yang muncul justru dibuat abu-abu tanpa penyelesaian kongkrit sehingga isu-isu besar hanya memenuhi ambisi para elit kampus merebut kekuasaan. Safril yang selalu tampil dalam respon isu-isu kampus dan beberapa kali statemen yang disampaikan lewat media kampus DIMENSI justru ingin mengaburkan terkait isu SLIP SPP dan diarahkan untuk menekan lawan politiknya juga untuk menekan psikologis mahasiswa
Sejak Menjadi Dosen Biasa sampai sekarang menjadi WR 1 UMMat dan sekaligus sebagai mantan Calon Rektor GAGAL, tidak ada dalam isi kepala dan tidak ada keluar dari mulut Safril untuk kemajuan kampus Ummat. Peran safril dari dahulu hanya membatasi kekritisan mahasiswa agar mahasiswa menjadi sasaran empuk dieksploitasi kepentingan politiknya, safril kemudian mengambil alih kekuasaan di lembaga-lembaga internal kampus kemudian mengarahkan aktifitas organisasi mahasiswa untuk kegiatan-kegiatan yang hanya berbicara seremonial semata. Sedangkan kegiatan ilmiah seperti kajian-kajian isu justru dikekang yang membuat keadaan seluruh organisasi kemahasiswaan di UMMat tanpak seperti bebek Lumpuh.
Tentu sebagai elit kampus yang memiliki ambisi jadi penguasa, maka tidak heran jika menjadikan Safril sangat anti kritik dengan membatasi kegiatan mahasiswa untuk menghilangkan nalar kritis mahasiswa, artinya kepentingan terbesar Safril adalah merawat kebodohan agar memuluskan ambisinya menjadi penguasa. Maka tidak heran, kasus-kasus besar di Kampus UMMat dan ribuan mahasiswa yang menjadi korban DO, Skorsing, Cuti paksa dan lain-lain hanya bisa meratapi nasibnya tanpa berusaha menyelesaikan masalah yang sedang menimpanya.
Sejak Syafril kembali ke UMMAT dan menjadi Dosen sekitar 10 tahun lalu, kampus UMMat menunjukan tanda-tanda yang cukup represif dan intimidatif dalam merespon setiap gerakan mahasiswa, matinya kekritisan mahasiswa semakin di dukung oleh kebijakan anti demokrasi melalui pembatasan kegiatan organisasi, sehingga kegiatan ilmiah UKM dan organisasi-organisai di kampus mulai hilang berepa tahun terakhir. Sedangkan Beberapa mahasiswa yang terlibat dalam demonstrasi di dalam kampus dipukul dan diancam dibunuh oleh keamanan kampus, juga beberapa mahasiswa yang terlibat dalam gerakan sering mendapat surat skorsing dan Surat Peringatan ke-2.
Baru-baru ini, puluhan mahasiswa yang menjadi pengurus BEM FKIP dan sempat melakukan aksi terkait kasus dugaan penggelapan bidik misi justru dihukum SP 2 tanpa alasan yang logis. Sebelumnya juga, pihak kampus ummat pernah membekukan kepengurusan BEM UMMat semasa kepemimpinan AFRIJAL tahun 2022 dan semasa kepemimpinan DZULKIFLI pada tahun 2012. Tidak hanya itu, peran Safril di PERS Mahasiswa sebagai dewan pembina LMP Dimensi justru dimanfaatkan dengan baik oleh Syafril untuk membukam jurnalistik, sehingga nilai-nilai jurnalistik semakin jauh dari pers mahasiswa lewat penyampain berita yang tidak pernah berimbang, dan yang ada, LPM Dimensi hanya menjadi tukang share apa yang keluar dari mulut Syafril.
Sebagai tokoh antagonis yang syarat dengan ambisi kekuasaan, syafril yang merupakan CalonRektor GAGAL akan menggunakan cara apapun demi memuluskan rencananya menjadi penguasa dan membalas kekalahanya meskipun dengan menghancurkan ribuan nasib mahasiswa. -Pesapu jalanan
Komentar
Posting Komentar